Kamis, 17 Maret 2011





" Mawar Putih-ku : Harum Berduri "



Kuberikan nama- Niesrina Nadhifah Rahman artinya Mawar Putih yang Bersih dan penuh Kasih.
Lahir 16 (enam belas) tahun yang lalu, premature, meninggalkan hutang, menjadi masalah bagi mantan suami, hanya karena sang bayi berjenis kelamin Perempuan.
Beraktivitas sambil mengais rezeki untuk biaya hidup sejak usia 3 (tiga) tahun, saat balita-balita lain masih dalam buaian manja sang bunda. Perjalanan hidupnya cendrung melawan arus dan berada diluar rel. Termasuk pilihan ‘tuk menjadi Homeschooler, Entertainer, Journalist dan Activist dibawah umur.

- Ninies – begitulah aku memanggilnya. Selalu bersyukur atas apa yang ada, selalu minta doa-ku, pantang menyesal, percaya Tuhan, takdir dan sebab akibat. Aku tidak melarangnya ‘tuk lakukan apa saja asal tidak naik sepeda dan berbohong.
Masa kecil sarat cerca namun tak mau disebut derita, karena hidup adalah perjuangan dan kita nggak boleh kalah.
Nggak keberatan manakala orang bilang ia beda -an extra the ordinary people- begitu istilahnya.

Multi Talenta, Multi Profesi, Segudang Prestasi :

Juaranya acting, baca puisi, catwalk, mendongeng, menulis dan pidato. Main film dan sinetron, jadi dubber, presenter, asisten teacher, writer didunia nyata dan maya, aktif sebagai aktivis, pernah ke Inggris, gratis. Alhamdulillaah karena ia terpilih sebagai “agen perubahan” dunia di Global Youth (Changemaker) Summit, London, November 2010.
Pulangnya bawa PR. Ia harus membuat proyek yang sesuai dengan issue yang sudah disepakati yaitu “Women’s Rights”.
Alhamdulillaah, Yayasan Jurnal Perempuan totally membantunya untuk dapat mewujudkan project tersebut. InsyaAllah “Girl Conference” yang akan membahas dan menyimpulkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perempuan muda akan terselenggara pas liburan sekolah, bulan Juni tahun ini. Sementara ini teman-teman di YJP sedang fundrising disela-sela kesibukan rutinnya.
Pengalamannya sebagai salah satu Penulis “Sex di Kalangan Remaja” dalam buku kumpulan cerpen remaja “Berbeda & Berwarna”, Jurnalis di “Change Magazine’, “Jurnal Perempuan” serta penulis di website “Peace Generation”.
Ia dipercaya untuk menjadi “Coordinator of Indonesian Contributor “ untuk majalah online dunia “Global Youth Magazine”.

Cita-cita / Harapan / Mimpi / Obsesi :
Bikin Film, punya Sekolah Alam, punya Yayasan Sosial, tetap menjalani kegiatan/pekerjaan yang sekarang, tetap jadi Makhluk Social yang Active, Creative & Dynamic.

Siang malam selalu ada doa kusisipkan di hela nafasku, agar Tuhan senatiasa memberinya kesehatan dan keselamatan. Agar Tuhan memudahkan urusan dan rizkinya. Agar Tuhan meunjukkan jalan yang benar, sehingga ia tidak mengingkari ajaran dan firmanNya.
Alhamdulillaah ya Allah, terima kasih buah hatiku…Cuma kamu yang bisa bikin aku bertahan hidup sampai detik ini.

❀◕ ◕❀
032011

Rabu, 09 Maret 2011



“namun aku perempuan maafkan ketinggian hatiku"



betapa kebetulan ini
kebetulan yang yang sangat manis
mempertemukan kita disini

dua jiwa sesama tak asing dipersatukan

bisikanmu membelai hatiku :
kau katakan semua
dengan gairah hatimu yang bergema
jauh tinggi mengudara sampai ke dunia syahdu

karena kita tak sendiri lagi :
dimatamu ada ajakan
dihatiku ada yang memabukkan

tak terperikan


namun
aku perempuan
maafkan ketinggian hatiku


ada seorang kekasih menunggu :
ia masa lalu sama seperti dirimu
yang tak ‘kan ku sia-siakan hatinya
yang tak ‘kan ku tukar cintanya

dengan harta dunia
dengan segala yang ada
dengan bulan dan bintang-bintang yang bercahaya

hatiku yang mabuk masih mencekam
di matamu mengembang bayang-bayang cinta
dan ajakan penuh rasa tanpa kata


namun
aku perempuan
maafkan ketinggian hatiku




⏝⏠⎠
q(❂‿❂)p
dec 2010


“ katakan kepadaku kamu sedang apa “



Aku bertanya :
Katakan kepadaku kamu sedang apa

“Aku memikirkan cintaku”

Aku bertanya :
Katakan kepadaku kamu sedang apa

Aku memikirkanmu dan bagaimana kamu bisa tahan dengan hatiku yang dingin ini”

Aku bertanya :
Katakan kepadaku kamu sedang apa

“Aku memikirkan kemampuanmu dan bagaimana kamu mampu mencintaiku sedang aku
tidak”

Dia berkata :
Katakan kepadaku kamu sedang apa

“Aku memikirkan keadaanmu - Aku lelah karenamu
Aku memikirkan kesabaranmu
Yang membuat kamu tunduk - Yang membuat kamu bersimpuh takluk
Yang kemudian (a k u) mendepakmu

Aku berkata :
“Aku tak pernah mencintaimu”
“Aku hanya mencintai diriku sendiri
Sedang kamu cuma bayang-bayang sebuah impian”

Dia berkata :
“Dihatimu aku hanya sebuah tebusan kekalahan
Dari cintamu yang tersisa dulu”

Aku berkata :
“Kita hidup bersama
Maka terciptalah sebuah kisah dari kita
Yang menyesakkan jiwa kita”

Pedih perih dan nyeri

Aku bukan milikmu
Kamu bukan milikku

Aku harus pergi
Kamu akan pergi

Dua orang asing yang hidup bersama
Meninggalkan segala cerita dusta di belakang mereka



♫♪˙❤‿❤˙♫♪
(●⌒∇⌒●)

dec 2010


" sebelum selubung penghabisan terbuka "



Sebelum selubung penghabisan terbuka

Adalah cinta kita sebuah cela
Tersembunyi begitu pedihnya

Cinta gemetar namun tak sirna
Saat kau tak ada dan aku hilang rupa

Kita kira cinta kita sempurna
Dimana segala asa tersedia

Kita kira dusta hina dan nista tak pernah ada

Begitulah
Ketika selubung penghabisan terbuka

Sampai suatu masa
Sebuah tabir tampak di hadapan kita

Tanpa kaki kita melata ke muka
Tanpa gentar kita mencebur dan berendam di kedalamannya

Hingga lenyap dahaga




¯\(©¿©) /¯
dec 2010

Selasa, 08 Maret 2011

Sudah  malam "





Saat ini

Sudah larut malam


Aku lelah

Namun
Aku tak dapat tidur
tanpa mengucapkan selamat malam padamu

malam ini
penuh dengan gambar, suara dan bayanganmu

dimana saja aku berada
kemana saja aku melangkah

rasanya
ingin aku teriakkan dengan segenap suara dalam diriku
bahwa aku mencintaimu dan akan terus mencintai sepanjang masa

sunyi adalah malam
kesunyian malam adalah
utusan yang paling berjasa diantara dua hati
karena ia mengemban pesan cinta

tetapi
mimpi-mimpi seringkali membodohi penantian




_
032010


" K e t i k a "

Ketika

Hati ini sudah tak tahan menanggung derita
Yang hendaknya masih dapat disembunyikan

Ketika
Kelopak mata ini telah banjir oleh airnya
Sedang
Dada serasa membuncah

Lalu
Hancur oleh berat beban yang dipendam

Apa yang dapat ku lakukan

ketika
Aku hanya ingin
menyimpan cerita-ceritaku

ketika
Aku perlu bicara

Tentang rasa frustasiku :
Aku begitu sendirian di tengah keramaian orang yang saling mencinta

Tentang harapanku :
Agar kelak
belahan jiwaku mengerti

Mengapa aku mencintainya dan alasannya



()
032010